Hendri menegaskan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama erat antara pemerintah, Baznas, dan masyarakat.
“Dengan penghargaan ini, Padang Panjang semakin meneguhkan diri sebagai kota kecil dengan komitmen besar dalam pengelolaan zakat. Semoga sinergi ini memperkuat ekonomi umat serta memperluas manfaat zakat hingga ke pelosok kota,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Padang Panjang, Syamsuarni menyampaikan, capaian tersebut lahir dari kolaborasi yang konsisten.
“Kami berkomitmen menjadikan zakat sebagai kekuatan ekonomi umat. Program Z-Mart adalah salah satu bukti nyata, di mana mustahik diberdayakan menjadi pelaku usaha mandiri.
Selain itu, pelaporan yang transparan memastikan kepercayaan masyarakat terus meningkat,” ujarnya. Dengan torehan prestasi ini, Padang Panjang kian mengukuhkan posisinya sebagai kota dengan tata kelola zakat yang mampu memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (rmd)
















