Kondisi skuad kedua tim sedikit berbeda. Liverpool relatif aman dari badai cedera, hanya kehilangan Jeremie Frimpong. Sebaliknya, Arsenal dihantam masalah kebugaran. Buyako Saka, Martin Odegaard, dan Christian Norgaard diragukan tampil, sementara Kai Havertz dan Gabriel Jesus dipastikan absen.
Absennya pilar Arsenal bisa memberi keuntungan bagi lini serang Liverpool. Namun, rapatnya pertahanan The Gunners tetap menjadi ujian berat bagi pasukan The Reds. Mereka berpeluang menjadi tim pertama yang mampu merobek gawang Arsenal musim ini.
Meski demikian, kelemahan Liverpool di lini belakang masih jadi sorotan. Mereka sudah kebobolan empat gol dari dua laga awal, yang bisa dimanfaatkan Arsenal lewat serangan balik cepat maupun skema bola mati.
Arne Slot dituntut cermat dalam meracik taktik. Salah strategi sedikit saja bisa dimanfaatkan Arteta yang dikenal jeli dalam mengubah tempo pertandingan.
Dengan kualitas skuad kedua tim, laga ini diyakini akan berlangsung ketat. Arsenal bisa menjadi lawan menyebalkan dengan permainan efektifnya, sementara Liverpool memiliki keuntungan bermain di kandang dengan dukungan penuh suporter.
Secara prediksi, hasil imbang cukup realistis melihat kekuatan seimbang keduanya. Namun, Liverpool dengan dukungan Anfield diyakini punya kans sedikit lebih besar untuk meraih kemenangan tipis. (*/rom)




















