SIJUNJUNG, METRO – Kabupaten Sijunjung masuk ke dalam kategori pemilihan lembaga kearsipan terbaik. Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Darlias menghadiri undangan presentasi pemilihan Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) terbaik Nasional Tahun 2019. Kabupaten Sijunjung, merupakan satu dari enam nominator LKD Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Sedangkan lima nominator lainnya yakni Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Tuban, Kota Bogor, Kota Cilegon, serta Kota Magelang. Presentasi ini merupakan tahap selanjutnya dalam penilaian pemilihan Lembaga Kearsipan Daerah terbaik tingkat Nasional Tahun 2019.
“Kita patut berbangga karena Kabupaten Sijunjung mewakili Sumatera Barat, bahkan Pulau Sumatera sebagai nominator dalam pemilihan LKD terbaik nasional Tahun 2019 ini,” tutur Yuswir.
“Kita mohon doa dari OPD dan masyarakat agar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sijunjung bisa menjadi LKD terbaik nasional,” ucap Yuswir.
Presentasi dan tanya jawab, merupakan tindak lanjut dari penilaian administrasi dan verifikasi lapangan yang dilakukan ANRI beberapa waktu lalu. “Materi yang dipaparkan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan terkait kebijakan kearsipan,SDM, program dan kegiatan, inovasi dan dukungan anggaran terhadap LKD,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Darlias dalam presentasinya dihadapan tim juri pemilihan LKD terbaik Nasional Tahun 2019, melakukan presentasi mengenai kebijakan Pemerintah Kabupaten Sijunjung di bidang kearsipan yang sesuai dengan visi misi yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021.
“Pemerintah Daerah telah melaksanakan program dan kegiatan dalam bidang kearsipan. Kami telah menyelenggarakan diklat dan bimtek di bidang kearsipan, Hal ini dimulai sejak 2016 dan 2017 dilakukan pembinaan dan penyelenggaraan kearsipan bagi OPD dan Nagari,” jelas Darlias.
Sedangkan di tahun 2018, pihaknya juga telah melakukan pengawasan internal sedangkan di tahun 2019 dilakukan TLHP dan pengawasan Arsip Dinamis 2018. “Bahkan pada 2020 nanti akan dilakukan inovasi yakni kerja sama dengan konsultan arsip serta pembangunan Depo baru LKD yang sesuai standar, sehingga diharapkan 2021 menuntaskan arsip akhir RPJMD,” terangnya. (ndo)