“Artinya kami melibatkan seluruh unsur, pertama pemerintah daerah, dinas dan instansi terkait, kemudian di samping itu juga kami bekerja sama dengan TNI dan Polri melaksanakan Gerakan Pangan Murah dalam rangka mempercepat distribusi,” ujar Darma.
Selain itu, kata dia, Perum Bulog Provinsi Sumbar juga memiliki saluran distribusi lainnya, seperti Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog. Selanjutnya, penyaluran beras SPHP di pasar-pasar tradisional. Dengan cara ini, sasaran masyarakat yang mendapatkan beras SPHP bisa lebih luas.
“Kami menggandeng pasar tradisional, koperasi desa, bahkan Koramil dan Polsek untuk mempermudah masyarakat membeli beras SPHP. Pastinya menyediakan di pasar-pasar. Karena memang di situlah titik keramaian masyarakat. Berapapun permintannya akan kita penuhi,” tuturnya.
Darma mengatakan, untuk stok, masyarakat tidak perlu khawatir, lantaran di gudang sudah tersedia untuk beberapa bulan mendatang. Yang terpenting, pihaknya akan terus berupaya membuat masyarakat mudah untuk mendapatkan besar SPHP ini.
“Untuk rencana jangka panjang, kita sudah berencana akan membangun gudang di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Pasaman dan Dharmasraya. Jadi, dengan adanya gudang, tentu akan mempercepat proses pendistribusiannya kepada masyarakat mengingat serapannya juga sangat tinggi di sana,” tutupnya. (rgr)
















