Pemerintah Kabupaten Agam menyadari keberadaan LKAAM sangat strategis di tengah masyarakat, diantaranya dalam menjaga harmoni sosial dan membimbing generasi agar tidak tercabut dari akar budaya.
Dalam pertemuan LKAAM se Sumbar itu, Rahman menjabarkan program unggulan Pemkab Agam seperti, bangkik dari surau, nagari creative hub berbasis masjid, Sawah Pokok Murah (SPM) dan mencetak 100 entrepreneur muda.
Progum itu katanya, tidak akan berhasil tanpa peran ninik mamak atau tokoh adat dan masyarakat, sehingga membutuhkan dukungan untuk kesuksesan program unggulan tersebut.
“Pembangunan daerah memerlukan kerjasama antara pemerintah bersama ninik mamak dan masyarakat. Semoga pemerintah daerah dan ninik mamak selalu seiring sejalan melakukan pembangunan,” harapnya. (pry)
