Iptu Isral menjelaskan, hasil pemeriksaan medis memastikan korban meninggal murni akibat gantung diri, tanpa adanya tanda-tanda kekerasan pihak keluarga dengan berat hati menolak dilakukan autopsi dan menerima musibah ini dengan ikhlas.
“Mereka menandatangani surat pernyataan resmi, disaksikan tokoh masyarakat setempat agar dikemudian hari tidak ada yang menuntut terkait peristiwa kematian korban,” tuturnya.
Iptu Isral menegaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi, didapatkan informasi kalau korban menderita penyakit kanker sejak beberapa tahun belakangan. Korban diduga mengalami depresi karena penyakitnya itu tidak kunjung sembuh.
“Kita turut berduka cita atas peristiwa ini. Kami mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi orang-orang di sekitarnya, terutama mereka yang tengah sakit atau menghadapi tekanan hidup,” pungkasnya. (uus)













