AZIZ CHAN, METRO – Hari ini (22/4), siswa kelas XI SMP/MTs mulai mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan ujian nasional kertas dan pensil (UNKP). Jumlah peserta yang akan mengikuti UNBK yaitu 8.451 siswa dan UNKP ada 3.747 siswa.
”Total jumlah siswa yang ikut secara keseluruhan baik UNBK dan UNKP ada 12.198 siswa,” ujar Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Padang, Ramson, Minggu (21/4).
Ramson menambahkan, sekolah penyelenggara UNBK mandiri ada 14 SMP negeri dan 23 SMP swasta. Sedangkan sekolah yang UNBK bergabung ke sekolah lain yaitu 16 dari SMP negeri dan dua SMP swasta.
”Total sekolah pelaksana UNBK SMP negeri dan swasta keseluruhan ada 55 sekolah di Kota Padang,” ucap mantan Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Padang ini.
Ramson melanjutkan, untuk UNKP SMP negeri ada 13 sekolah dan 28 SMP swasta. Jadi jumlah sekolah pelaksana UNKP ada 41 sekolah. Pelaksanaan UNBK dan UNKP akan berlangsung selama empat hari ke depan. Mata Pelajaran yang diujikan terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA.
Ia menjelaskan, sistem pengawasan pada ujian UNBK ada petugas proktor dan teknisi di ruangan ujian.
“Tugas dari proktor mengoperatori server dilayar serta teknisi membantu memperbaiki jika ada gangguan teknis pada komputer yang mati atau tak tersambung jaringan. Mereka yang bertugas disini, tentu orang yang ahli dibidangnya dan memiliki pengalaman. Sedangkan untuk UNKP pengawasan roling dari sekolah-sekolah lain dan diawasi dua orang majelis guru,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius membenarkan pelaksanaan ujian UNBK dan UNKP dilaksanakan serentak pada sekolah yang ada. Ini karena Ramadhan waktunya tak lama lagi serta pedoman ujian mengacu pada edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
”Ujian serentak dilaksanakan atas intruksi dari pusat,” ujarnya.
Ia meminta kepada pihak sekolah untuk menyelenggarakan ujian secara integritas dan sesuai SOP yang ada. Supaya berjalan dengan baik dan lancar serta kendala yang ditemui dapat dievaluasi nantinya.
”Sekolah harus buat aturan dalam hal ini,” ucap mantan Kepala SMAN 6 Padang ini.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Maidestal Hari Mahesa meminta kepada Dinas Pendidikan Kota Padang mengawasi proses pelaksanaan ujian serta menindaklanjuti setiap kendala yang ditemui.
”Ini agar masalah itu tak menjadi penghambat dalam ujian berikutnya serta ujian yang diikuti peserta didik berjalan semestinya,” ujar kader PPP ini. (ade)