Pada tatanan pariwisata sehat, pemerintah memastikan ketersediaan toilet bersih serta fasilitas tempat sampah terpilah di kawasan wisata. Melalui progul Jelajah Padang, menciptakan kawasan wisata aman, nyaman dan bersih bagi pengunjung.
“Pada tatanan transportasi dan tertib lalu lintas, berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan sistem transportasi yang aman dan tertib, dengan melakukan uji emisi kendaraan bermotor, trotoar ramah disabilitas, zona selamat sekolah, kendaraan umum layak jalan, seperti Trans Padang,” sambungnya.
Sementara itu, pada tatanan perlindungan sosial, pemerintah berkomitmen memperkuat layanan dan program yang menyentuh masyarakat rentan.
“Memaksimalkan Zakat, Infak, dan Sedekah – Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS DSKL) untuk pengentasan kemiskinan. Upaya yang dilakukan seperti bedah rumah, bantuan kebakaran,” bebernya.
Kemudian SLRT Bundo Kanduang sebagai wadah mempermudah masyarakat menerima dan mengakses berbagai program perlindungan sosial, dan penanggulangan kemiskinan, bantuan kaki palsu, bantuan UEP, serta memberikan BPJS Ketenagakerjaan bagi PBPU sebanyak 731 jiwa.
Begitupun, pada tatanan penanggulangan bencana, sebagai daerah yang rawan gempa dan tsunami, Padang terus meningkatkan kesiapsiagaan melalui edukasi kebencanaan, simulasi, serta penguatan sarana dan prasarana penanggulangan bencana, seperti gedung shelter dan layanan darurat 112.
“Sejalan dengan progul Padang Sigap kita juga ingin warga siap menghadapi bencana, Kota Padang berencana mengembangkan Tsunami Drill yang akan melibatkan 100 hingga 200 ribu penduduk setempat. Beberapa waktu lalu juga telah dilakukan penanaman 16 ribu mangrove untuk mencegah abrasi,” tukasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Murti Utami menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sumbar serta Pemerintah Kota Padang atas partisipasi aktif dan sangat baik dalam mengikuti rangkaian proses penilaian penghargaan Swasti Saba 2025.
“Penyesuaian ini dilakukan sebagai respon kami terhadap dinamika situasi global,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya penjelasan yang sebaik-baiknya agar tercapai pemahaman yang sama, sekaligus menyampaikan perbaikan data maupun bukti dukung melalui Sistem Informasi Kabupaten/Kota Sehat.
Kegiatan verifikasi lanjutan tersebut diketuai Tim Verifikasi KKS Pusat, Johny Sumbung, dan diikuti berbagai unsur serta Tim Pembina KKS Sumbar, Yudha Prima dan OPD di lingkungan Pemko Padang. (ren)




















