Sementara itu, pakar transfer Fabrizio Romano menambahkan bahwa Tottenham mencoba pendekatan berbeda. Spurs menawarkan skema pinjaman dengan opsi pembelian wajib. Namun, preferensi Hincapie tetap jelas: ia lebih tergoda dengan proyek jangka panjang Arsenal, yang dianggap lebih menjanjikan dalam persaingan domestik maupun Eropa.
Persaingan Arsenal dan Tottenham di bursa transfer memang kembali memanas. Setelah sebelumnya The Gunners berhasil lebih dulu mengamankan Eberechi Eze, kini mereka berpeluang mengulangi skenario serupa dengan Hincapie. Rivalitas di London Utara pun semakin terasa, bukan hanya di lapangan, tetapi juga di meja negosiasi.
Jika transfer ini terwujud, Arsenal akan mendapatkan tambahan tenaga segar di sektor pertahanan. Sementara bagi Tottenham, kegagalan kedua secara beruntun dalam perebutan target yang sama tentu menjadi pukulan telak di mata suporter mereka.
Dengan waktu yang semakin menipis jelang penutupan bursa, drama transfer Piero Hincapie diyakini akan menjadi salah satu sorotan panas di penghujung musim panas ini. (*/rom)




















