Terkait markanya kecelakaan maut yang terjadi di Kota Bukittinggi, AKP Irsyad meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan berkendara.
“Kami tegaskan kembali imbauan kepada seluruh masyarakat untuk kewaspadaan berkendara. Untuk orangtua diminta mendisiplinkan anak-anaknya,” kata AKP Irsyad.
Ia mengungkap tiga kecelakaan berujung korban meninggal dunia itu terjadi berurutan pada Jumat, Sabtu dan Minggu di lokasi berbeda.
“Laka pertama di daerah Gurun Panjang dengan korban pelajar, laka kedua di Pasar Lasi dengan korban pejalan kaki dengan pengendara juga pelajar, terakhir pemotor usia 21 tahun di Jalan Sukarno Hatta,” ujar AKP Irsyad.
AKP Irsyad menyebut, angka keterlibatan kecelakaan di wilayah hukum Polresta Bukittinggi masih didominasi oleh kalangan anak muda. Untuk mengurangi kejadian kecelakaan berlalu lintas dikalangan anak muda, pihaknya telah secara gencar melakukan kampanye peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga keselamatan dalam berkendara.
“Program peningkatan kepatuhan pembayaran kewajiban pemilik kendaraan bermotor. Kami juga bekerja sama dengan pihak kampus dan sekolah untuk sosialisasi keselamatan berkendara. Kami berharap partisipasi aktif seluruh pihak untuk antisipasi kecelakaan maupun mengurangi fatalitas kecelakaan,” tegaasnya.
Kasubnit Gakkum Laka Satlantas Polresta Bukittinggi, Ipda Romi Edward menambahkan secara keseluruhan di Agustus 2025 terjadi 20 kasus laka lantas.
“Dalam seminggu terakhir ada lima kasus dengan tiga antaranya berurutan. Pengemudi laka terakhir identitasnya sudah didapatkan, kami minta segera lapor ke Polresta Bukittinggi,” pungkasnya. (*)













