PADANG, METRO–Kreatifitas anak muda di Kota Padang kembali memberi inspirasi. Berawal dari keresahan terhadap menumpuknya sampah rumah tangga, khususnya plastik, mereka berhasil menyulap sampah menjadi sembako dan produk furnitur bernilai jual.
Bank Sampah Gemilang yang berlokasi di Kelurahan Kubu Marapalam, Padang Timur, terus berinovasi mencari solusi atas persoalan sampah plastik. Sejak awal 2024, fokus mengajak masyarakat menukarkan sampah plastik dengan kebutuhan pokok, setelah sebelumnya aktif mengedukasi pada pertengahan 2023.
Pengelola Bank Sampah Gemilang, Rofan F, yang juga anggota Trash 2 Move, menyebutkan banyak masyarakat sebenarnya bersedia mengumpulkan sampah, namun sering merasa usaha mereka kurang dihargai.
“Karena itu, Bank Sampah Gemilang memberikan penghargaan dengan menukar sampah terpilah. Untuk skala kecil, masyarakat bisa menukarnya dengan sembako, sementara untuk jumlah besar bisa ditukar dengan uang atau sembako,” jelasnya, Senin (25/8).
Sampah plastik bernilai kemudian diolah menjadi berbagai produk furnitur seperti kursi, meja, asbak, tempat sampah, jam dinding, tempat sabun, hingga gantungan kunci. Produk tersebut dipasarkan mulai dari Rp10 ribu hingga ratusan ribu rupiah, bahkan sudah menembus pasar luar seperti Kalimantan dan Bandung.
“Dalam sepekan, komunitas ini mampu menampung 10 hingga 15 ton sampah plastik yang kemudian disuplai ke pabrik-pabrik,” tambah Rofan.
Hal senada juga disampaikan perwakilan Eco Tuah Sakato, Karel. Ia menjelaskan bahwa pengolahan sampah dilakukan melalui dua cara, yakni didaur ulang menjadi biji plastik atau melalui program Trash to Move, di mana cacahan plastik dipanaskan, dilebur, lalu dicetak sesuai bentuk yang diinginkan.
















