Kepedulian ini semakin lengkap dengan adanya kolaborasi dalam aksi bersih pantai melalui Beach Buddy Challenge guna mengurangi ancaman sampah plastik di laut. Antusiasme puluhan pelajar dan masyarakat setempat bersinergi bersama komunitas lokal Sea Turtle Camp Jambak dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Teluk Buo. Mereka menunjukan semangat tinggi untuk turut berkontribusi dalam pelestarian di lingkungannya.
Ketua Yayasan AHM Ahmad Muhibbuddin mengungkapkan ekosistem mangrove yang sehat dapat menjadi benteng alami dari abrasi pantai dan jadi menyempurnakan ekosistem bagi satwa yang ada di pantai. Harapan besar juga disematkan agar kawasan Pantai Pasir Jambak dan Teluk Buo dapat menjadi destinasi ekowisata yang dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Kami terus berkolaborasi bersama berbagai pemangku kepentingan dalam menghadirkan pencapaian SDGs di Indonesia guna keberlanjutan, memberikan manfaat bagi lingkungan, ekonomi, dan generasi mendatang. Kegiatan yang dilakukan merupakan investasi jangka panjang untuk keberlangsungan bumi yang menjadi lebih baik, sekaligus membangun ketahanan pesisir terhadap perubahan iklim dan pelestarian satwa,” ujar Muhib.
Bibit mangrove yang ditanam merupakan langkah nyata dalam reboisasi pesisir guna peningkatan kualitas lingkungan. Fungsi mangrove dalam menjaga kelestarian pesisir dan mencegah abrasi diharapkan menjadi hutan mangrove yang mampu menyerap karbon dioksida sekaligus menghasilkan oksigen serta menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa dan menjadi pelindung alami dari gelombang laut.
Rangkaian aksi ini didukung oleh jaringan sepeda motor Honda wilayah Sumbar, yakni PT Menara Agung dan PT Hayati Pratama Mandiri. (rgr)
















