“Kami mengucapkan terima kasih karena rombongan We Are Site Managers International Symposium menyempatkan diri datang ke Stasiun Kereta Api Padang Panjang. Meskipun jadwal cukup padat, para delegasi tetap meluangkan waktu untuk melihat langsung salah satu warisan dunia yang ada di kota ini,” ujarnya.
Sementara itu, Steering Committee We Are Site Managers International Symposium, Rahmat Gino Sea Games menegaskan kunjungan tersebut memiliki makna strategis untuk memperkuat upaya perlindungan dan pengelolaan WTBOS, yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 6 Juli 2019 lalu.
“Simposium ini berfokus pada penguatan hubungan kolaboratif antar pengelola situs dan praktisi warisan budaya. Dari pertemuan ini diharapkan lahir inisiatif yang dapat meningkatkan pemahaman internasional mengenai peran, tanggung jawab, tantangan, serta kerja sama antar pengelola situs warisan dunia,” ungkapnya.
Sebelum meninjau Stasiun Kereta Api Padang Panjang, rombongan juga sempat diajak menikmati kuliner khas setempat, Sate Mak Syukur, sebagai bagian dari penyambutan. (rmd)
















