“Pickford menyelamatkan dua penalti musim lalu, dan kini ia kembali menunjukkan refleks luar biasa. Everton bisa pulang dengan tenang berkat aksinya,” tulis Sports Mole dalam ulasannya.
Statistik Pertandingan Everton vs Brighton, Penguasaan bola: Everton 43 persen – 57 Persen Brighton, Tembakan: Everton 11 – 13 Brighton, Tembakan tepat sasaran: Everton 3 – 4 Brighton, Tendangan sudut: Everton 2 – 2 Brighton, Pelanggaran: Everton 7 – 15 Brighton
Angka-angka tersebut menunjukkan Brighton sebenarnya cukup dominan dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan. Namun, efektivitas Everton dalam memanfaatkan peluang plus ketangguhan Pickford di bawah mistar membuat mereka pulang dengan tangan kosong.
Jack Grealish menjadi bintang utama laga ini. Dua assist, tiga tekel sukses, serta kerja keras sepanjang 90 menit membuatnya layak dinobatkan sebagai man of the match.
“Grealish tampak menemukan rumah yang tepat di Everton. Dukungan penuh suporter dan kepercayaan dari Moyes memberinya kebebasan untuk menunjukkan kualitas terbaik,” tulis Sports Mole.
Dengan performa impresif ini, ekspektasi publik terhadap Grealish tentu semakin tinggi. Jika ia bisa konsisten, Everton berpotensi menjadi kuda hitam di Premier League musim ini.
Bagi Everton, kemenangan ini berarti lebih dari sekadar poin. Mereka kini naik ke posisi delapan klasemen dengan koleksi tiga angka dari dua laga. Modal positif ini semakin menambah semangat jelang laga EFL Cup melawan Mansfield Town, Rabu (27/8).
Sebaliknya, Brighton masih terpuruk. Hanya mengoleksi satu poin dari dua pertandingan, pasukan Roberto De Zerbi terdampar di peringkat ke-17 klasemen sementara. Tugas berat menanti mereka, karena lawan berikutnya di Premier League adalah juara bertahan Manchester City.
Kemenangan 2-0 atas Brighton menjadi catatan sejarah manis bagi Everton di rumah barunya. Grealish membuktikan dirinya sebagai pembeda, sementara Pickford menunjukkan kualitas kelas dunia dengan menggagalkan penalti. (jpg)
















