PADANG, METRO – Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi dan menyambut baik dinilainya Didikan Subuh Masjid Nurul Yaqin, Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan yang mewakili Kota Padang pada ajang Penilaian Didikan Subuh Berpestasi Tingkat Sumbar 2019.
Menurutnya, pelaksanaan didikan subuh di setiap masjid/mushalla memang menjadi salah satu upaya dalam pembentukan karakter generasi muda yang qurani di Kota Padang.
”Banyak manfaat tersendiri melalui pelaksanaan kegiatan didikan subuh, terutama peserta didik dapat menampilkan bakat dan kemampuannya selama menempa ilmu pendidikan agama Islam di TPQ/TQA dan MDW/MDTA,” ujar Mahyeldi, Minggu (21/4).
Mahyeldi pun juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama tim penilai yang memberikan penilaian diajang tersebut. “Di samping penilaian tentu evaluasi dan arahan yang diberikan sangat bermanfaat bagi lembaga didikan subuh di Kota Padang, untuk dapat menyelenggarakan didikan subuh lebih baik dan meningkat lagi,” tukasnya.
Mahyeldi juga menjelaskan tentang berbagai program kegiatan Pemko Padang dalam penguatan generasi muda sejauh ini. Salah satunya melalui Program 1821. Program ini terus digelorakan bagi seluruh warga masyarakat Kota Padang selaku program penguatan keluarga. Ia pun juga mengungkapkan upaya menyiapkan generasi muda menyongsong bonus demografi pada tahun 2020 hingga 2035 mendatang.
Koordinator Tim Penilai, Muchlis Bahar menyampaikan bahwa pada penilaian Didikan Subuh Berpestasi Tingkat Sumbar 2019 ini, Padang merupakan daerah yang ketiga dinilai dari 19 kabupaten/kota di Sumbar. Penilaian ini merupakan program Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar untuk memotivasi pendidikan berkarakter melalui kegiatan didikan subuh.
”Banyak hal yang kita nilai pada ajang ini. Terutama pemahaman dan penampilan peserta didik dalam berbagai hal, pengelolaan lembaga TPQ/TQA dan MDW/MDTA serta tingkat partisipasi pemerintah daerah dan masyarakat mendukung pelaksanaan didikan subuh,” tandasnya. (tin)