Ketua Yayasan Rumah Inklusi Padang, Danil Kurniawan, menyebut kegiatan ini menjadi bentuk nyata misi yayasan untuk mendorong kemandirian penyandang disabilitas sekaligus membangun kesadaran publik tentang pentingnya inklusi.
“Bahasa isyarat adalah jembatan komunikasi, sementara pemberdayaan ekonomi adalah jembatan kemandirian. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa disabilitas bukan batasan untuk berkarya dan berkontribusi,” ujarnya.
Rumah Inklusi Padang berkomitmen menggencarkan kegiatan serupa secara rutin, baik di ruang publik maupun lewat program khusus, demi mewujudkan Kota Padang yang benar-benar ramah disabilitas. (ren)
















