Kilas balik mengenai Daihatsu, Kehadiran produsen otomotif asal Jepang ini dimulai sejak 1978. Pada 2004, Daihatsu memperkenalkan Xenia-Avanza, model kolaborasi pertamanya bersama Toyota.
Setahun kemudian, tepatnya pada 2005, ADM berhasil mencapai produksi ke-1 juta unit berkat kesuksesan model kolaborasi tersebut. Setelah itu, ADM melakukan perluasan pabrik di Sunter dan pada 2007 mulai memproduksi GranMax untuk pasar domestik, serta Townace/Liteace untuk pasar Jepang.
Sejalan dengan strategi ‘Dari Indonesia untuk Indonesia’, pada 2013 Daihatsu meresmikan R&D Center untuk mengembangkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.
Tak lama kemudian, Daihatsu meluncurkan model LCGC kolaborasi pertamanya, yakni Daihatsu Ayla dan Toyota Agya, yang diproduksi di pabrik baru Karawang Assembly Plant. Pada 2016, hadir pula Sigra-Calya yang terus mendapat respons positif dari masyarakat Indonesia.
Pada 2021, Daihatsu bersama Toyota kembali menghadirkan model kolaborasi berbasis platform baru DNGA (Daihatsu New Global Architecture), dimulai dengan Rocky dan Raize, kemudian dilanjutkan dengan Xenia-Avanza generasi terbaru.
Terakhir, pada Februari 2025, ADM meresmikan pabrik baru yang modern sekaligus ramah lingkungan di Karawang Assembly Plant 2, Karawang Timur, Jawa Barat.
Pabrik dengan konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact) ini mengusung teknologi produksi modern dengan produktivitas tinggi, pemanfaatan energi terbarukan, serta efisiensi yang mampu menekan emisi karbon hingga 20 persen. Selain itu, fasilitas ini juga dirancang untuk memberikan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman bagi para karyawan. (jpg)
















