Gerakan Pramuka juga memberikan pendidikan life skill, soft skill, hard skill, serta penguatan kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik, yang menjadikan seorang Pramuka sebagai kader pemimpin bangsa yang paripurna.
“Kami mengajak seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk terus aktif dalam berbagai bentuk pengabdian masyarakat, hadir di setiap momen krisis seperti saat terjadi bencana, terlibat dalam tim SAR, dan penangÂgulangan bencana lainnya,” tegasnya.
Ia juga menekankan agar anggota Gerakan Pramuka secara konsisten melakukan kegiatan positif, seperti bakti sosial, membantu kelancaran arus mudik setiap hari raya, serta kegiatan lain yang bermanfaat.
“Kami juga mengajak seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk terus aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup, seperti penanaman pohon, pemÂbersihan fasilitas umum dan rumah ibadah, serta menyosialisasikan gerakan hemat energi. Seluruh kegiatan tersebut dilaksanakan anggota Gerakan Pramuka yang tersebar di perkotaan, pegunungan, kepulauan, hingga pelosok tanah air,” ujarnya.
Untuk itu, Bupati Yulianto mengajak seluruh pihak, termasuk anggota Gerakan Pramuka, orang tua, mitra kerja, pelaku usaha, dan seluruh stakeholder pendidikan lainnya untuk memperkuat kerja sama, sinergi, kolaborasi, serta komitmen guna membangun bangsa dan negara Indonesia yang dicintai.
“Mari kita jadikan Gerakan Pramuka sebagai pilar kekuatan bangsa dalam membentuk generasi muda yang berdaya saing dan siap memimpin bangsa di masa depan agar lebih mandiri,” ujar Yulianto mengakhiri sambutannya. (end)
