“Di Kejuaraan Dunia 2025, saya menargetkan satu gelar juara. Harapannya, pemain-pemain senior bisa tampil maksimal dan memberikan prestasi terbaik,” ungkap Eng Hian.
Meski tak menyebut nama spesifik, publik menaruh harapan besar pada sektor tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Keduanya berstatus pemain utama dengan pengalaman panjang di level dunia.
Di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung diprediksi menjadi andalan. Performa stabilnya belakangan ini membuat asa medali terbuka lebar. Selain itu, Putri Kusuma Wardani juga diharapkan bisa memberi kejutan.
Sektor ganda putra menjadi tumpuan utama Indonesia. Pasangan ranking dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, ditargetkan bisa kembali tampil sebagai kandidat juara. Selain mereka, ada juga pasangan muda potensial seperti Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
Untuk sektor ganda putri, Indonesia menurunkan Febriana Dwipiji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi serta Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Keduanya diharapkan mampu menghadirkan persaingan sengit di level elite.
Di ganda campuran, dua pasangan siap unjuk kemampuan: Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari serta duet muda Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Kehadiran mereka diyakini bisa memperluas peluang Indonesia merebut gelar.
“Semua pemain punya motivasi tinggi. Kami juga memberi dukungan penuh, termasuk kepada para pemain profesional seperti Jonatan serta Sabar/Reza,” tambah Eng Hian.
Dengan materi pemain yang lengkap di semua sektor, tim Indonesia optimistis bisa menorehkan prestasi manis di Paris. Dukungan suporter Tanah Air juga diyakini akan menjadi energi tambahan bagi para pejuang bulutangkis Merah Putih. (*/rom)
















