“Saat ini, terdapat 63 BPR dan 17 BPRS di Sumbar, serta 5 BPR dan 3 BPRS di Bengkulu, dengan total keseluruhan 85 lembaga. Jumlah tersebut menunjukkan peran signifikan BPR dan BPRS dalam meÂnoÂpang sektor produktif masyarakat,” katanya.
Ketua DPP Perbarindo, Tedy Alamsyah, mengÂapreÂsiasi Perbarindo Sumbar dan Bengkulu yang berhasil menjadi tuan rumah Rakernas Perbarindo kali ini.
“Forum ini menjadi ajang perjuangan bersama dengan mitra strategis, termasuk regulator OJK, untuk memperkuat peran BPR dan BPRS ke depan,” ungkapnya.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar, Roni Nazra, menyebut kiÂprah Perbarindo semakin aktif dan nyata sebagai mitra OJK maupun lembaga keuangan lainnya.
“Keberadaan Perbarindo dinilai berkontribusi pada stabilitas sistem keÂuangan daerah dan menÂduÂkung perkembangan UMÂKM,” ungkapnya.
Staf Ahli Gubernur SuÂmatera Barat bidang EkoÂnomi dan Keuangan, SyaiÂful Bahri, menegaskan bahwa peran BPR dan BPRS sangat dibutuhkan dalam menopang perekonomian daerah. Termasuk dengan memperkuat sinergi bersama Koperasi Merah Putih.
“Dengan kontribusi terÂsebut, Perbarindo diyakini akan semakin memperkuat fondasi ekonomi masyaÂraÂkat, mendorong UMKM naik kelas, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam meÂnyeÂjahterakan masyaÂraÂkat,” pungkasnya. (*)
















