“Program pembinaan tidak hanya berfokus pada pencegahan, tetapi juga pada upaya merangkul kembali mereka ke tengah masyarakat dengan menanamkan narasi kebangsaan,” tuturnya.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, menegaskan pentingnya masyarakat melihat sisi positif dari perubahan para mantan napiter maupun para mantan kombatan.
“Mereka kini hadir sebagai bagian dari solusi, bukan lagi bagian dari masalah. Kehadiran dalam upacara kemerdekaan adalah bukti nyata bahwa nasionalisme bisa tumbuh kembali melalui pembinaan yang berkesinambungan, “ ujarnya.
Kombes Pol Susmelawati menegaskan, keterlibatan para eks napiter dalam upacara HUT RI tahun ini pada akhirnya menjadi pesan kuat, nasionalisme tidak mengenal masa lalu.
“Bendera Merah Putih yang mereka hormati adalah simbol rekonsiliasi, persatuan, dan keyakinan bahwa NKRI adalah rumah bersama bagi seluruh anak bangsa,” tutupnya. (rgr)
