Kemudian, bantuan iuran JKP senilai Rp 1,2 triliun untuk 140,7 juta penerima, subsidi energi senilai Rp 210,1 triliun termasuk untuk BBM, listrik, dan LPG 3 kg. Selain itu, juga diperuntukkan bagi subsidi non energi senilai Rp 17,4 triliun, BLT Desa senilai Rp 6,5 triliun, dan atensi sosial serta penanganan bencana sebesar Rp 7,9 triliun.
Selain itu, perlinsos juga ada yang disalurkan untuk pemenuhan pendidikan, diantaranya seperti untuk PIP senilai Rp 15,5 triliun bagi 21,1 juta siswa, KIP Kuliah senilai Rp 17 triliun untuk 1,2 juta mahasiswa, serta untuk Sekolar Rakyat (SR) yang tersebar di 200 lokasi.
Selanjutnya, anggaran perlinsos juga diperuntukan bagi layanan kesehatan senilai Rp 69 triliun, yang terdiri dari Rp 66,5 triliun bagi 96,8 juta peserta PBI JKN. Lalu, untuk 49,6 juta peserta PBPU dan BP Kelas III senilai Rp 2,5 triliun.
Terakhir, anggaran perlinsos juga digunakan untuk pemberdayaan masyarakat dengan total nilai mencapai Rp 86,2 triliun. Terdiri dari Subsidi KUR bagi 6,1 juta debitur dengan alokasi mencapai Rp 36,5 triliun dan subsidi pupuk Rp 49,7 triliun sebanyak 9,6 juta ton. (jpg)
