“Beyond Run menerima segala kritikan dan masukan membangun. Saat ini lomba lari atau jalan santai menjadi hits di Sumatera Barat. Kami mencatat saran dari rekan jurnalis untuk event mendatang,” kata Imam.
Imam berjanji segera menindaklanjuti kerjasama profesional dengan awak media melalui area dokumentasi peliput disertai tanda pengenal resmi.
Ketua Bukittinggi Press Club (BPC), Al Fatah menegaskan permintaan maaf ini menjadi penting dan strategis karena insiden yang terjadi menjadi perhatian besar dari organisasi wartawan di Sumatera Barat.
“Secara profesi kami mewakili menindaklanjuti insiden ini agar tidak terjadi lagi di kemudian hari. Event Tour De Singkarak menjadi contoh bagaimana besarnya kegiatan sekelas internasional dengan kolaborasi baik bersama media,” katanya.
Ia mengatakan apapun kegiatan yang dilakukan bersifat publik, tidak ada batasan wartawan untuk dilarang melakukan peliputan.
“Dan tentu saja kami media harus mempelajari teknis dan aturan lomba. Semoga menjadi evaluasi bersama. Secara pribadi, saya mengapresiasi pihak Beyond Run menerima kritik dan telah memasukkan saran yang disampaikan untuk event selanjutnya,” pungkasnya. (pry)
