BUKITTINGGI, METRO–Perwakilan Event Organizer (EO) Police Women Run (PWR), Beyond Run menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada wartawan Kota Bukittinggi terkait insiden diusirnya dua orang jurnalis saat peliputan.
Race Director PWR dari Beyond Run, Imam Al Akbar di Bukittinggi, Jumat (15/8) mengakui adanya kesalahan komunikasi dengan wartawan saat lomba lari PWR yang diikuti tiga ribuan peserta.
“Kami menyampaikan permintaan maaf kepada rekan jurnalis. Tidak ada maksud diskriminasi apalagi mengusir, kami jelas butuh media. Ini menjadi bahan evaluasi,” kata Imam.
Menurutnya, terjadi kesalahfahaman komunikasi saat situasi finish PWR dengan salah seorang peserta yang jatuh dan diabadikan wartawan.
“Karpet merah di lintasan start dan finish dalam aturannya harus tetap clear. Namun di situasi crowded itu tidak terkontrol dengan baik,” katanya.
Klarifikasi dan permintaan maaf ini dimediasi oleh Kasi Humas Polresta Bukittinggi, Iptu Gunawan dan dihadiri sejumlah wartawan.
Imam mengungkap banyak edukasi teknis perlombaan lari yang harus disampaikan kembali kepada masyarakat ataupun peserta.
