“Dibalik semaraknya pelaksanaan Basapa, tersimpan pesan luhur: nilai kebersamaan, gotong royong, sopan santun, penghormatan kepada ulama, serta nilai religius yang tercermin dari ibadah dan doa bersama. Pemerintah Kabupaten Padangpariaman berkomitmen menjaga agar Basapa tetap menjadi kebanggaan sekaligus daya tarik wisata religi dan budaya yang bernilai tinggi,” kata Bupati.
Tokoh masyarakat Ulakan, Dr. Alianis—akrab disapa Uniang Anih—mengungkapkan bahwa Basapa sudah menjadi bagian dari sejarah sejak lahirnya Nagari Ulakan, dengan Syekh Burhanuddin sebagai pusatnya.
“Melalui pendekatan budaya, beliau berhasil mengembangkan Islam di Sumbar. Tugas kita adalah memastikan ritual Basapa berlangsung aman, nyaman, dan tertib, karena pesertanya bukan hanya dari Sumbar, tetapi juga dari Malaysia dan Brunei,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada kegiatan yang bertentangan dengan esensi Basapa. “Intinya adalah proses mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, Basapa juga memiliki potensi ekonomi, ibadah, dan budaya yang harus kita kembangkan,” tambahnya.(efa)




















