Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Letjen Tri Budi Utomo menyampaikan bahwa Satgas Garuda Merah Putih II melaksanakan misi airdrop bantuan di Gaza, Palestina bersama Royal Jordanian Air Force dan 10 negara lainnya. Mereka melaksanakan misi kemanusiaan itu selama 12 hari saat pintu untuk distribusi bantuan dibuka.
“Satgas ini nantinya akan mendistribusikan kurang lebih 800 ton bantuan (yang sudah ada di Yordania) dan bantuan seribu paket Indomie dari Kementerian Pertahanan. Tentunya bantuan ini langsung akan didistribusikan secara low-cost low-altitude melalui metode airdrop yang akan dilaksanakan. Metode ini bisa dibilang lebih aman daripada metode yang lainnya,” ucap Letjen Tri di hadapan awak media.
Jenderal bintang tiga TNI AD itu memastikan, drop zone ares sudah disiapkan oleh Royal Jordanian Air Force. Sehingga bisa dipastikan airdrop bantuan itu tidak sampai melukai rakyat Gaza. Karena jumlah bantuan yang bakal diturunkan dari atas pesawat angkut berat TNI AU itu sangat banyak, akan ada beberapa sortie penerbangan untuk melakukan airdrop bantuan kemanusiaan di langit Gaza. (jpg)












