”Untuk keduanya sudah diselesaikan urusan izinnya. Keduanya sudah bisa bermain nanti pada laga kandang perdana,” katanya.
Menurutnya, kedua pemain tersebut akan berlaga memperkuat tim berjulukan Kabau Sirah tersebut di lini tengah dan belakang pada laga tersebut.
Ambisi Curi Poin
Sementara, dari kubu lawan, Dewa United datang dengan ambisi mencuri poin penuh dari markas Semen Padang. Pelatih Jan Olde Riekerink memastikan fokus penuh diarahkan ke laga ini. “Kami harus menang pada pertandiÂngan selanjutnya. Kami fokus ke pertandingan itu,” tegasnya.
Secara statistik, catatan pertemuan memang memihak Dewa United. Pada 5 Maret 2025, mereka melumat Semen Padang 6-0. Bahkan, pada 25 Oktober 2024, Dewa United menang telak 8-1 di Padang.
Namun, setiap musim punya cerita baru. Semen Padang bertekad menulis babak berbeda dengan memutus rentetan kekalahan telak tersebut. Dukungan penuh suporter Kabau Sirah di tribun bisa menjadi pembeda.
Adu taktik Almeida dan Riekerink akan jadi penentu. Siapa yang mampu memanfaatkan peluang deÂngan efektif, dialah yang berpeluang mengukir kemenangan di laga penuh gengsi ini.
Sementara itu, pemain senior Semen Padang FC, Irsyad Maulana menilai kesebelasan Semen Padang FC bisa kembali bangkit untuk menghadapi pekan kedua Super League, serta meraih tiga poin saat menjamu Dewa United.
Irsyad mengatakan, Semen Padang FC telah mengevaluasi hasil pertandingan yang belum memuaskan saat berhadapan dengan Persib BanÂdung pada laga awal muÂsim lalu. Dalam pertandiÂngan itu, Kabau Sirah harus kalah dengan tuan rumah dengan skor 0-2.
Skuad Kabau Sirah telah menjalani latihan intensif, termasuk mengasah penyelesaian akhir. Pelatih juga menekankan transisi cepat untuk mengantisipasi gaya main Dewa United. (ren)




















