“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menambah wawasan dalam memperkuat komunikasi, sehingga dapat membangun nagari menjadi lebih maju,” katanya.
Dalam pemaparannya, Ny. Merry Benni Warlis menekankan, etika tidak hanya menyangkut cara berbicara, tetapi juga mencakup aspek lain seperti cara berpakaian, bersikap, sopan santun, dan bahasa tubuh.
“Body language menentukan penilaian orang terhadap tindakan dan perilaku kita. Selain itu, jangan pernah menyela lawan bicara,” tuturnya.
Ia berharap peserta dapat mengubah mindset menjadi lebih baik dalam setiap tindakan. “Pastikan persiapan pakaian dan atribut sebelum menghadiri suatu acara, dan jaga sikap serta perkataan agar tidak berdampak negatif di kemudian hari,” pesan Ny. Merry. (pry)















