Ketua Baznas RI, Prof. Dr. KH. Noor Ahmad, menegaskan, amanah pengurus Baznas, merupakan tugas besar dan berat. Mengumpulkan harta masyarakat, mensucikan harta zakat para muzakki yang diberikan, mendoakan muzakki, selanjutnya bagaimana mendistribusikan zakat kepada para mustahik, kepada esnaf yang delapan.
“Alhamdulillah. pelantikan Baznas Bukittinggi dihadiri seluruh kekuatan di Bukittinggi. Ini modal yang sangat besar, untuk menjalankan tugas. Kami di pusat terus lakukan pengembangan. Zakat yang dikelola mencapai Rp4 triliun. Banyak program yang kita laksanakan dan transparansi penting kita lakukan. Selamat dan sukses pda pengurus Baznas Bukittinggi yang baru. Bekerjalah dengan aman. Aman syar’i, aman regulasi dan aman NKRI,” ungkapnya.
Baznas RI juga apresiasi bantuan masyarakat Bukittinggi untuk Palestina. Bantuan dari kota ini, menjadi salah satu terbesar di Indonesia.
Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar, menyampaikan, MUI Sumbar tentunya menunggu kepengurusan baru Baznas Bukittinggi, yang akan membawa ‘kapal’ Baznas ke jalan yang benar. Banyak catatan yang direkomendasikan MUI Sumbar terhadap Baznas Bukittinggi, agar aman dalam syariat, aman administrasi dan konsisten dalam bertugas.
“Ada beberapa yag dilakukan sebelumnya, yang harus diperbaiki kedepannya. Ulama berharap, zakat menjadi kekuatan besar. Saya yakin, jika zakat dikelola dengan baik, dampak terhadap masyarakat khususnya para mustahik akan lebih terasa, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Banyak yang rusak sebelumnya, dengan pelantikan kepengurusan baru, mari bangkitkan kembali kepercayaan ummat terhadap Baznas. Niat harus diluruskan, untuk menegakkan syariat yang menjadi kebenaran,” pesannya. (pry)




















