“BKOW sekarang nggak cuma fokus ke acara-acara seremonial. Kita lebih banyak turun ke lapangan, mengunjungi langsung organisasi anggota, dan membangun komunikasi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa organisasi perempuan tidak boleh hanya menjadi tempat berkumpul tanpa arah. Harus ada manfaat nyata dan pengetahuan yang bisa dibawa pulang oleh setiap anggotanya.
Rakor ini bukan hanya ajang berkumpul, tapi juga menjadi ruang diskusi untuk menyusun langkah konkret dalam menyelaraskan program-program organisasi perempuan di Sumbar. Dianita berharap, para peserta aktif memberikan masukan dan solusi agar hasil Rakor benar-benar bermanfaat dan bisa diimplementasikan.
“Lewat Rakor ini, kita ingin bangun kekuatan bersama. Perempuan Sumbar harus makin mandiri, punya daya saing, dan bisa memberikan kontribusi nyata untuk daerahnya,” kata Dianita dengan penuh semangat.
Di akhir sesi, Dianita mengajak seluruh peserta untuk membuka pikiran dan hati. Ia berharap, Rakor ini bisa melahirkan ide-ide kolaboratif yang benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. “Mari kita bergerak bersama, bukan hanya untuk memperkuat internal organisasi, tapi juga memberi dampak nyata bagi masyarakat. Semoga Rakor ini menghasilkan keputusan yang membangun dan semakin mempererat kebersamaan kita,” tutupnya. (fan)
















