Mereka sebelumnya memperkuat Semen Padang FC, namun kontraknya diputus secara sepihak pada musim lalu, yang kemudian berbuntut sanksi larangan pendaftaran pemain baru dari FIFA.
Sanksi tersebut sempat menghambat persiapan tim menghadapi BRI Super League 2025/2026, sebab klub tidak bisa mendaftarkan pemain baru sebelum masalah diselesaikan.
“Kami berkomitmen menyelesaikan ini agar bisa segera mendaftarkan pemain ke PT LIB,” tegas Win.
Sebelumnya, dari data resmi FIFA, Semen Padang FC merupakan satu dari enam klub Indonesia yang dikenai sanksi larangan transfer, bersama Persiwa Wamena, PSM Makassar, Sada Sumut FC, Kalteng Putra FC, dan PSIS Semarang.
Kini, dengan status bebas dari ban FIFA, Semen Padang FC bisa segera mendaftarkan seluruh pemainnya dan bersiap peÂnuh menghadapi musim baru.
Langkah cepat manajemen ini menjadi sinyal poÂsitif bagi kebangkitan Kabau Sirah dan menjadi haÂrapan baru bagi suporter setia di Ranah Minang. (*)
















