Ia menekankan pentingnya komunikasi antaranggota keluarga di tengah tantangan era digital. “Buatlah aturan keluarga, seperti waktu berkumpul tanpa gawai, agar hubungan emosional tetap terjaga,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua P2TP2A Pasaman Barat, Ny. Sifrowati Yulianto, menyoroti pentingnya peran orang tua sebagai teladan. “Anak dilarang main HP, tapi orang tua sibuk dengan TikTok dan media sosial. Ini kontradiktif dan tidak mendidik,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dicegah bila seluruh anggota keluarga menjalankan perannya secara baik. Kegiatan dilanjutkan dengan dialog interaktif bersama peserta, menghadirkan narasumber Kepala DP3AP2KB Sumbar, dr. Herlin Sridiani, M.Kes, yang memaparkan pentingnya Ruang Bersama Merah Putih sebagai solusi konkret pencegahan kekerasan.
Selain itu, Kepala Dinas DPKBP3A Pasaman Barat, dr. Anna Rahmadia, memaparkan potensi serta strategi daerah dalam mendukung pelaksanaan program tersebut di tingkat lokal.(end)
















