Setelah dihubungi, kata Abdul Malik, ponsel diangkat oleh seorang rekan korban yang bernama PiÂkut, juga seorang penyiar radio. Ia mengenali ponsel tersebut sebagai milik Tiong May Cay Pakpahan. Pikut juga mengungkapkan bahwa korban terakhir kali terlihat saat hendak mengambil uang di ATM pada Minggu malam pukul 21.00 WIB menggunakan sepeda motor Honda Revo hitam milik kantor.
“Motor korban kemudian ditemukan terparkir di area pantai. Sejumlah warga setempat sempat meÂlakukan pencarian mandiri di sekitar lokasi hingga pukul 15.00 WIB, namun hasilnya nihil. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Kantor SAR Padang untuk ditindaklanjuti secara resÂmi,” katanya.
Kantor SAR Padang, kata Abdul Malik, menerima laporan tersebut dari Eri, anggota Padang Baywatch, pada Senin (4/8) pukul 15.25 WIB. Operasi SAR resmi dimulai Selasa (5/8) pukul 07.00 WIB. Tim dibagi menjadi dua regu untuk mempercepat proses pencarian.
“Tim pertama menyisir area laut seluas kurang lebih 1 mil laut persegi dengan titik koordinat dari A hingga D. Sementara tim kedua melakukan pencarian di sepanjang bibir pantai sejauh dua kilometer dan turut memanfaatkan drone untuk pengawasan udara,” ujarnya.
Menurut Abdul Malik, pelaksanaan operasi SAR sempat terkendala oleh kondisi laut yang tidak bersahabat. Tinggi gelombang laut diperkirakan berkisar antara 1,4 hingga 1,7 meter, meskipun cuaca umumnya berawan dan kecepatan angin tercatat sekitar 9 knot.
“Peralatan yang dikerahkan dalam operasi ini meliputi kendaraan penyelamat (rescue car), perahu karet bermesin (LCR + Mopel), peralatan SAR air, medis, komunikasi, drone, dan alat pendukung lainnya,” tutupnya. (brm)












