“MGR bentuk konkret sinergi antara olahraga, budaya, dan pelestarian lingkungan. Ini sejalan dengan visi kita menjadikan Sumatera Barat sebagai provinsi pariwisata yang tidak hanya indah, tapi juga cerdas secara sosial dan lestari secara ekologis,” ujar Mahyeldi.
Sebelumnya, Yv Tri Saputra Founder MGR menyebutkan MGR 2025 akan dilaksanakan pada tanggal 30 November 2025 dan tahun ini pendaftaran MGR 2025 dibuka secara daring melalui situs resmi minang.geoparkrun.com, dimulai 3 hingga 15 Agustus 2025. Kategori MGR 2025 yakni, 5K Pelajar, 5K Umum, 10K Umum, 21K Umum, 21K Master.
Sejak pertama kali digelar pada 2018, Minang Geopark Run terus menunjukkan konsistensinya mempromosikan geopark sebagai bagian dari daya tarik wisata unggulan Sumbar.
Dari format ultramarathon antar kabupaten hingga edisi terbatas saat pandemi Covid-19, hingga ekspansi ke luar daerah seperti Belitung dan Ciletuh, event ini telah menjangkau ribuan pelari dan komunitas pegiat lingkungan.
“Minang Geopark Run lahir dari mimpi sederhana: menjadikan lari sebagai pintu masuk membangun hubungan antara masyarakat, lingkungan, dan pariwisata. Tahun ini, kami ingin lebih kuat menyuarakan dukungan terhadap Geopark Ngarai Sianok yang sedang berproses masuk jejaring UNESCO Global Geoparks,” ucap Yv Tri Saputra.
Pemprov Sumbar dengan didukungan berbagai pihak, termasuk komunitas pelari, diaspora Minang, dan pelaku ekonomi kreatif, berkomitmen menjadikan Minang Geopark Run 2025 tidak hanya menjadi panggung olahraga, namun juga menggerakkan ekonomi lokal, mempromosikan wisata halal, dan memperkuat posisi Sumatera Barat sebagai provinsi pariwisata berbasis konservasi dan budaya.(fan)




















