“Demokrasi Indonesia bukanlah demokrasi blok-blokan kekuasaan, tetapi demokrasi yang bertumpu pada kedaulatan rakyat dan konstitusi,” ujar Megawati saat menyampaikan pidato politik.
Megawati menyatakan, PDIP akan mengambil posisi sebagai penyeimbang yang kritis, bukan sebagai oposisi maupun bagian dari koalisi kekuasaan. Peran ini, sejalan dengan karakter PDIP yang berideologi dan berpihak pada rakyat.
“Kita adalah partai ideologis, yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat, dan bersikap tegas sebagai penyeimbang demi menjaga arah pembangunan nasional tetap berada pada rel konstitusi dan kepentingan rakyat banyak,” tuturnya.
Ia menegaskan, meskipun PDIP tidak berada dalam kabinet pemerintahan, partainya tetap memiliki peran penting dalam memastikan kebijakan berjalan sesuai dengan konstitusi.
Megawati memastikan, pihaknya akan memberikan dukungan terhadap setiap kebijakan Presiden Prabowo yang berpihak kepada rakyat.
Meski demikian, partainya tidak akan segan bersuara lantang jika pemerintah keluar dari nilai-nilai Pancasila dan keadilan sosial.
“Kita akan bersuara lantang jika ada kebijakan yang tidak sesuai dengan amanat penderitaan rakyat,” pungkasnya. (jpg)
















