Dikatakan Welly Suhery, dengan kondisi 1 (satu) SPPG ini rasanya masih jauh dari jumlah SPPG yang ideal untuk seluruh penerima MBG di Kabupaten Pasaman. “Untuk itu kita sudah mengusulkan lahan milik daerah yang dapat dijadikan sebagai lokasi dapur kepada BGN, sebagai upaya menambah jumlah dapur di Kabupaten Pasaman,” sebut Welly Suhery.
Dikatakan Welly Suhery, program MBG yang telah berjalan beberapa bulan ini bukan hanya sekadar memberikan makanan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. “Gizi yang baik adalah fondasi utama bagi tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun kognitif. Anak-anak yang mendapatkan makanan bergizi akan lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih siap untuk belajar,” paparnya.
Walaupun pada saat ini program Makan Bergizi Gratis masih memberikan makan kepada pelajar, namun program ini tentu bukan tanpa tantangan. Mulai dari distribusi makanan, keterlibatan sekolah, hingga pengawasan kualitas dan gizi makanan yang disediakan. “Oleh karena itu, rapat koordinasi dan evaluasi ini terasa sangat penting, agar kita bisa melihat secara objektif, apa yang sudah berjalan dengan baik?, apa yang masih perlu diperbaiki?, dan bagaimana langkah kita ke depan agar program ini benar-benar tepat sasaran, berkelanjutan, dan berdampak nyata?,” ucap Welly Suhery.
Welly Suhery menegaskan, bahwa ia berharap semua yang hadir pada rapat koordinasi tersebut berkewajiban mengawal agar program MBG di Kabupaten Pasaman ini dapat berjalan sukses sesuai dengan yang diharapkan, tidak hanya kepada para pelajar tetapi sampai kepada lansia, ibu hamil dan menyusui, serta keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari jumlah makanan yang dibagikan, tetapi tentunya akan berdampak terhadap penurunan angka stunting, peningkatan daya konsentrasi belajar siswa, dan kebiasaan hidup sehat yang mulai tertanam sejak dini.
Welly Suhery melanjutkan, Rakor ini mari kita jadikan ruang musyawarah untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi lintas sektoral. “Koordinasi dan evaluasi hari ini agar program MBG kita di Pasaman berjalan dengan lebih baik, lebih efektif, dan lebih bermanfaat bagi seluruh anak-anak serta masyarakat Pasaman”, tutup Welly Suhery. (ped/rel)




















