Senada dengan itu, Ketua DPRD Kota Payakumbuh Wirman Putra Dt. Rajo Mantiko Alam, juga menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
Ia menilai, program “Satu Nagari Satu Event” adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menggali potensi lokal. “Kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi memperkenalkan potensi budaya, ekonomi kreatif, hingga kuliner dan kerajinan khas setiap nagari. Khusus untuk Limbukan, saya melihat potensi yang luar biasa dari segi adat, SDM, dan kekayaan tradisional yang patut dikembangkan lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam, mengharapkan kegiatan ini dapat menghidupkan kembali adat istiadat di tengah masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kita ingin membangkitkan kembali kelestarian adat salingka nagari di 10 nagari yang ada di Payakumbuh. Yang dilandasi falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” katanya.
Ketua Pelaksana kegiatan, AP Dt. Mangkuto Bosa, menyampaikan terima kasih kepada Pemko Payakumbuh atas dukungan terhadap terselenggaranya kegiatan ini yang telah memasuki tahun kedua. “Tahun ini kami mengangkat tema Bamamak atau Galeh Basandaran Dagang Batopatan, yang mengandung makna kolaborasi nilai-nilai adat dalam dunia perdagangan dan kehidupan sosial,” ujarnya. (uus)




















