“Pemerintah Kota Bukittinggi bersyukur dan bangga bahwa kota ini menjadi lokasi pelaksanaan dakwah wisata BKMT se-Sumatera Barat. Ini merupakan upaya nyata dalam menambah wawasan keislaman, mempererat ukhuwah, dan membangun kebersamaan umat,” ujarnya.
Wali Kota juga mengusulkan agar kegiatan dakwah wisata dapat digilir secara berkala di setiap kabupaten/kota.
“Kami menyarankan kepada BKMT Sumbar agar kegiatan ini dapat dilaksanakan bergiliran setiap bulan di seluruh daerah. Silakan undang penceramah dari luar provinsi dan manfaatkan lokasi yang lebih luas agar jangkauan pesertanya semakin besar,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Ketua BKMT Sumatera Barat, Abdul Aziz, didapingi Ketua BKMT Bukittinggi, Syamsul Bahri, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya momentum dakwah wisata sebagai sarana menambah ilmu, meningkatkan ibadah, serta mempererat tali silaturahmi antar jamaah.
Dalam kegiatan ini hadir 30 jamaah BKMT dari Provinsi Bengkulu. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan penghargaan kepada kecamatan dengan jumlah jamaah terbanyak, yaitu dari Lubuk Basung, Kayu Tanam dan Pasaman. Penghargaan berupa uang tunai juga diberikan kepada para pemenang, termasuk kepada perwakilan dari Bengkulu dan disaksikan langsung oleh Gubernur Sumbar.
Selanjutnya, bahwa pelaksanaan dakwah wisata BKMT akan digelar di Kota Payakumbuh pada 7 September 2025. (pry)
















