SAWAHLUNTO, METRO–Dampak kemajuan teknologi berbasis internet, khususnya di kalangan remaja ditengarai menurunkan minat baca buku, secara drastis. Tentunya, hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Sebab, mudahnya mengakses internet bagi kalangan anak anak dan remaja khususnya, dapat berdampak buruk terhadap kepribadian dan karakter.
Pasalnya, kebanyakan mereka asyik bermain HP sendiri sendiri, yang pada akhirnya kurang bergaul dan bahkan tidak peka terhadap lingkungan sosialnya.
Terkait hal itu, atas dorongan dari perpustakaan nasional, Perpustakaan Adinegoro kota Sawahlunto terus berupaya untuk mendorong minat baca buku terhadap masyarakat, melalui Program inklusi sosial yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi perpustakaan sebagai pusat transfer ilmu dan keterampilan, dan memberi efek ekonomi untuk kesejahteraan.
Upaya itu ditandai dengan gencarnya menggelar kegiatan, termasuk berbagai perlombaan yang dapat mendorong tumbuh kembangmya minat baca buku.
















