Berdasarkan laporan warga tersebut, diketahui kontak terakhir dengan rombongan yang dipimpin Wali Nagari Edison sekitar pukul 18.00 Wib pada hari Kamis berupa share location rombongan yang mana sesuai petunjuk maps posisi rombongan telah menunjukan berada di Hutan Tarusan Kamang, Kabupaten Agam.
“Di saat itu, kita pastikan keseluruhan rombongan dalam keadaan tersesat karena sudah jauh melenceng dari tujuan awal yakninya survey lokasi tumbuhan kopi liar yang berada di Hutan Tambulun Pauh Sangik, “ terang AKBP Ricky Ricardo.
AKBP Ricky Ricardo menambahkan, personel Polres Payakumbuh yang tergabung dalam tim siaga bencana diterjunkan untuk kemudian melakukan pencarian dibantu personil dari TNI bersama Tim SAR dan dibantu 10 orang warga Pauh Sangik.
“Pada Jumat (1/8) sekitar pukul 02.33 WIB, keseluruhan rombongan yang berjumlah 24 orang tersebut berhasil di evakuasi oleh tim gabungan dalam keadaan sehat. Namun ada 3 orang di antaranya yang mengalami cedera ringan pada kaki,” tuturnya
Terkait keberhasilan evakuasi, AKBP Ricky Ricardo mengungkapkan hal ini tidak terlepas atas kesigapan, kerjasama serta koordinasi yang baik antara jajaranya bersama personil TNI, Tim SAR serta dibantu warga setempat.
Dirinya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keuletan dan sinergitas yang solid antara jajaranya, rekan-rekan personil TNI dan Tim SAR dalam proses evakuasi rombongan yang tersesat.
“Yang tak kalah pentingnya, saya juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang turut bahu membahu membantu tim gabungan dalam proses evakuasi rombongan yang hilang, “ pungkas Kapolres. (uus)
















