AGAM, METRO – Pemerintah Kabupaten Agam menyiagakan alat berat untuk mengantisipasi terjadinya longsor yang dapat mengganggu proses Pemilu 2019.
“Kita sudah tugaskan Dinas PU dan BPBD sampai proses penyelenggaraan pemilu selesai,” ujar Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria.
Hal itu dilakukan mengingat curah hujan cukup tinggi beberapa hari belakangan. Sejumlah kecamatan rawan terjadi longsor, seperti Palembayan, Malalak dan Tanjung Raya. Para camat dan wali nagari diminta untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak penyelenggara pemilu dan seluruh TPS-TPS yang berada diwilayah kerjanya. Terkhusus, wabup meminta kepada petugas TPS untuk selalu mengaktifkan handphone sampai proses pemilu selesai, sehingga tidak terjadi miss comunication dengan pihak terkait dalam penghitungan suara.
“Saya minta pak camat dan wali nagari juga standby di tempat (wilayah kerja) dan selalu memonitoring selama proses pemilu berlangsung,” harap Trinda.
Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam sukseskan Pemilu 2019, Rabu (17/4). Camat IV Koto, Rahmi Artati bersama perangkatnya sudah melakukan kunjungan ke setiap nagari memeriksa langsung kesiapan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Begitu juga dengan tim dari kabupaten. “Kecamatan IV Koto miliki 86 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jumlah 19.246 pemilih,” ujar Rahmi.
Dikatakan, segala persiapan sudah dilakukan, seperti sosialisasi, pembentukan TPS dan hal lainnya. Bahkan logistik pemilu juga sudah diterima, Senin (15/4) sekitar pukul 22.00 WIB. “Kita berharap pesta demokrasi yang akan digelar besok, berjalan lancar, aman, nyaman dan kondusif,” katanya. (pry)