“Prestasi ini adalah buah dari dedikasi siswa, pembinaan yang konsisten, dan dukungan berbagai pihak. Ini menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk berani mencoba hal baru dan menekuninya secara serius,” ujar Dedi Wandra, Rabu (30/7).
Street soccer 1vs1 adalah cabang yang mengandalkan kelincahan individu, keterampilan teknis, dan kemampuan improvisasi cepat di lapangan sempit. Meski belum sepopuler cabang lainnya, keberhasilan Farel membuktikan bahwa olahraga ini memiliki daya tarik tersendiri dan layak mendapat perhatian lebih.
FORNAS VIII sendiri menjadi panggung besar bagi berbagai olahraga rekreasi di Indonesia, dan menjadi momen penting bagi atlet muda daerah untuk menunjukkan potensi mereka.
Bagi Farel, ini baru awal dari perjalanan panjangnya di dunia olahraga. Dengan semangat dan konsistensi, ia kini menjadi inspirasi baru bagi generasi muda Sawahlunto dan Indonesia untuk berprestasi, bahkan dalam bidang yang belum banyak dikenal. (pin)




















