“Upaya ini sudah kami mulai sejak 2021 lalu. Sekarang di tahun 2025 ini kami lanjutkan dan bertambah menjadi lima kelurahan lagi,” ujarnya.
Hendri menjelaskan, kegiatan pendampingan bagi lima kelurahan tersebut akan dilaksanakan dalam 10 kali pertemuan, berlangsung dari 30 Juli hingga 30 Agustus 2025.
“Peserta akan mengikuti seminar, lokakarya, dan geladi ruang yang dilaksanakan secara simultan dalam satu periode kegiatan. Peserta akan mendapatkan pelatihan teknis terkait sistem peringatan dini, peta risiko kelurahan, rencana kontinjensi, hingga simulasi evakuasi,” terangnya.
Dengan dukungan penuh dari Pemko Padang, dia berharap seluruh kelurahan nantinya bisa mengadopsi pola tangguh bencana ini sebagai budaya hidup sehari-hari. (ren)
















