“Masukan dari pelaku UMKM itu kita tampung, kita catat, kita data, kita pilah, dan tentunya kita jadikan bahan masukan untuk perencanaan pembangunan ke depannya. Kita akan perjuangkan sesuai dengan kewenangan kita,” tegas Muhidi.
Muhidi mengakui, dirinya selama ini sangat konsen melakukan pembinaan kepada UMKM di Kota Padang dengan menggelar pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek). Tujuannya, agar pelaku UMKM mendapatkan pemahaman bagaimana untuk mengembangkan usahanya.
“Pelatihan dan Bimtek itu akan terus kita lakukan sesuai aspirasi dari peserta reses tadi. Materi-materi akan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasar dan perkembangan teknologi saat ini,” tutur dia.
Khusus untuk persoalan modal, Muhidi mengatakan, dirinya akan berupaya memperjuangkannya dengan lewat DPRD Sumbar. Namun, tentu tetap mengacu kepada regulasi yang ada.
“Soal bantuan modal, terkendala dengan regulasi. Yang bisa diberi hibah berupa uang hanya rumah ibadah, seperti masjid. Sedangkan UMKM beruapa barang. Itu pun harus membentuk kelompok, bukan perorangan. Makanya, kita terus mendorong pelaku UMKM membentuk kelompok agar bantuan pemerintah bisa disalurkan,” tutup dia. (rgr)
















