Lomba ini menyediakan total hadiah senilai Rp7 juta, sekaligus menjadi medium edukasi budaya bagi generasi muda agar tidak terputus dari akar sejarah daerah mereka.
Lebih jauh, Riyanda mengarahkan agar penggunaan bahasa tangsi juga diperkenalkan dalam ajang simposium internasional “We Are Site Manager” yang akan digelar di Sawahlunto pada bulan Agustus mendatang.
“Forum itu adalah peluang strategis untuk mendiseminasikan nilai budaya lokal ke kancah global, khususnya kepada para tamu dari situs warisan dunia UNESCO lain di seluruh duniam: tutur Riyanda.(pin)
Laman 2 dari 2
















