“Namun kita tidak boleh lengah. Penurunan ini harus terus diakselerasi agar hasilnya merata di seluruh wilayah kelurahan,” tegasnya.
Nauli juga menekankan pentingnya intervensi yang berbasis data dan dilakukan secara menyeluruh. Ia mendorong peran aktif dari camat, lurah, TP PKK kecamatan dan kelurahan, serta kader lapangan agar mampu menjalankan strategi penanganan stunting secara terarah dan efektif.
“Stunting bukan hanya persoalan fisik, tapi juga berpengaruh besar terhadap perkembangan otak dan produktivitas anak di masa depan,” jelas Nauli.
Rapat ini juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kota Bukittinggi, Ny. Yesi Endriani Ramlan, yang selama ini turut aktif mendukung program-program pemberdayaan keluarga dan kesehatan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Bukittinggi berharap dapat memperkuat kerja sama lintas sektor dan memastikan bahwa seluruh program intervensi stunting berjalan dengan baik di tingkat akar rumput. (pry)




















