Indonesia tidak melaju dengan mudah ke partai puncak. Setelah pesta gol 8-0 di laga pembuka, mereka harus bekerja keras menghadapi Filipina, Malaysia, dan Thailand. Ketangguhan mental dan kedalaman skuad menjadi modal penting menyongsong final.
Vietnam, sebagai juara bertahan, tampil konsisten sepanjang turnamen. Meski belum pernah menghadapi Indonesia U23 era Vanenburg, pelatih Kim Sang-sik mengaku siap menganalisis gaya main lawan setelah menonton laga semifinal kontra Thailand.
“Kami belum pernah menghadapi Indonesia di bawah pelatih baru. Saya perlu menonton laga semifinal mereka untuk menganalisis perbedaannya dengan era Shin Tae-yong,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Federasi Sepakbola Vietnam (VFF).
Ketua Umum PSSI Erick Thohir turut memberikan dukungan moril. Ia menekankan pentingnya bermain dengan semangat tinggi, apalagi Indonesia kali ini menjadi tuan rumah. “Di sini kita tuan rumah, kita harus berani main keras. Tapi bukan buat mencederai ya,” tegasnya.
Final kali ini juga mencatat sejarah baru dalam turnamen Piala AFF U23. Untuk pertama kalinya, pertandingan akan menggunakan teknologi VAR (Video Assistant Referee) sebagai respons atas berbagai kontroversi yang sempat terjadi di fase grup dan semifinal.
Dukungan suporter dipastikan akan memadati Stadion GBK. Ribuan tiket telah terjual habis sejak satu hari setelah semifinal. Euforia masyarakat yang merindukan gelar juara dan balas dendam atas kekalahan dua tahun lalu jadi pemacu semangat tersendiri.
Sejarah juga menunjukkan bahwa Vietnam selalu berhasil meraih gelar ketika mencapai final. Mereka juara pada 2022 dan 2023. Indonesia harus mematahkan dominasi tersebut dan menulis sejarah baru di tanah sendiri.
Gengsi pertandingan ini tidak hanya bagi para pemain, tapi juga untuk masa depan sepak bola Indonesia. Kemenangan akan memberi kepercayaan besar bagi proyek pembinaan usia muda yang tengah digencarkan oleh PSSI.
Apapun hasilnya nanti, laga final Piala AFF U23 2025 akan menjadi laga penuh emosi, drama, dan harapan. Indonesia siap bangkit, Vietnam siap mempertahankan. Semua akan ditentukan dalam 90 menit, atau lebih, di Jakarta. (*/rom)












