“Kalau ada perbedaan pandangan atau hal-hal yang dianggap tidak sesuai, bicarakanlah dengan baik. Jangan main hakim sendiri. Ini semata hanya persoalan komunikasi yang bisa diselesaikan tanpa kekerasan,” pungkasnya.
Terkait dinamika yang terjadi, Nanda juga menyoroti pentingnya kajian hukum secara menyeluruh. Ia mengingatkan agar semua pihak tidak cepat mengambil sikap tanpa informasi yang utuh.
Agama yang diserang dalam peristiwa ini adalah agama yang sah dan diakui oleh negara. Maka tindakan semena-mena jelas tidak bisa dibenarkan. Semua umat berhak menjalankan ibadahnya dengan aman dan nyaman.
Nanda menekankan, menjaga toleransi dan ketenangan masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Semua pihak harus menahan diri. Mari kita jaga Kota Padang agar tetap aman dan damai. Jika ada perbedaan, bicarakanlah dengan baik. Jangan main hakim sendiri.
“Ini bukan hanya soal tindakan hukum, tapi juga soal membangun kembali kepercayaan antarkelompok masyarakat. Kami sudah berkomunikasi untuk memastikan penanganan persoalan ini dilakukan dengan bijak dan adil,” pungkasnya. (rgr)













