“Pembangunan kota dimulai dari komunikasi yang baik dan menggerakkan potensi masyarakat untuk mewujudkan Padang sebagai kota sehat dan kota pintar,” ungkap Fadly.
Menurutnya, strategi menghadapi bencana harus mengutamakan koordinasi, komunikasi, dan kecepatan respon.
“Apa yang dilakukan KSB adalah wujud kepedulian masyarakat dan menjadi representasi bagi pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Camat Padang Timur, Diko Eka Putra, menambahkan bahwa KSB tidak hanya fokus pada kebencanaan, tetapi juga aktif dalam kegiatan kebersihan.
“KSB Padang Timur juga telah dibina Basarnas melalui pelatihan seperti penyelamatan orang hanyut, pemberian napas buatan, dan keterampilan penyelamatan lainnya. KSB selalu menjadi garda terdepan,” pungkasnya. (ren/rel)




















