Sedangkan Ketua RW O6 Kelurahan Pemancungan, Syahrial mengadukan pengerukan sendimen Sungai Batang Arau yang tidak sampai ke daerahnya. Jika dibiarkan, sendimen sungai itu akan berdampak banjir di daerahnya.
“Kami sudah mengirim surat kepada bapak untuk pengerukan sendimen di Batang Arau. Kami mohon bantuan bapak, bagaimana BWS ini melaksanakan program mereka dengan baik,” tuturnya.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan oleh tokoh masyarakat Padang Selatan, Ketua DPRD Sumbar Muhidi mengatakan, reses yang dilaksanakannya ini pada intinya adalah dialog untuk menampung aspirasi masyarakat dan mencarikan solusinya.
“Reses hari pertama kemaren saya fokus kepada pelaku UMKM. Reses hari kedua ini, agak gado-gado, karena tokoh masyarakat Padang Selatan yang hadir bervariasi dan banyak aspirasinya yang disampaikan kepada kita,” ungkap Muhidi.
Menurut Muhidi, pertemuan yang dilaksanakan seperti ini sangat strategis. Usulan yang disampaikan nanti bisa dirumuskan dan disampaikan di awal tahun 2026. Sehingga, apa yang diminta oleh masyarakat bisa dieksekusi.
“Semua persoalan masyarakat Padang Selatan ini akan kita perjuangkan. Saya wakil rakyat dari Dapil Kota Padang. Kita akan bersinergi dengan program Pemerintah Kota Padang untuk pembangunan Kota Padang,” tutupnya. (rgr)
















